Inilah Kisah Nabi Yusya Yang Mampu Menahan Matahari
jasa aqiqah logo
nabi yusya

Inilah Kisah Nabi Yusya Yang Mampu Menahan Matahari Terbenam !

(Artikel | Penjelasan Inilah Nabi Yusya Yang Mampu Menahan Matahari Terbenam) Assalammualaikum warahmatulallahi wabarakatuh sahabat aqiqah, pada kesempatan kali ini kami akan menceritakan inilah kisah nabi yusya yang mampu menahan matahari terbenam. Bagaimana kisahnya ? berikut pemaparannya :

Penjelasan Inilah Nabi Yusya Yang Mampu Menahan Matahari Terbenam !

Dikisahkan sahabat jasa aqiqah bahwa setelah nabi musa wafat Nabi yusua bin nun membawa bani israil keluar dari padang pasir. Dia berjalan bersama bani israil menyeberangi sungai yordania dan akhrinya sampai di kota Jerica, yang termasuk di antara kota yang paling kokok pintu gerbangnya, paling tinggi bangunannya, dan paling banyak penduduknya.

Nabi Yusya mengepung kota tersebut selama enam bulan lamanya. Suatu hari, mereka menyerbu ke dalam seraya meniup terompet dan meneriakkan takbir secara serentak. Mereka pun berhasil menghancurkan pagar pembatas kota, kemudian memasukinya, lalu mengambil harta rampasan yang mereka dapatkan disana dan membunuh 12.000 pria dan wanita

Mereka juga memerangi sejumlah raja-raja yang berkuasa. Mereka berhasil mengalahkan 11 raja dari raja raja yang berkuasa di Syam. Pengepungan itu terus berlanjut hingga hari jumat setelah ashar. Maka tatkala matahari telah terbenam atau hampir terbenam, dan akan tiba hari sabtu yang telah dijadikan hari raya untuk mereka (yang dihari itu mereka dilarang untuk berperang) dan mereka akan memasuki waktu itu (padahal waktu masih dalam keadaan berperang).

Nabi Yusya berkata kepada matahari,”Engkau diperintahkan untuk beredar dan aku pun diperintahkan untuk menaklukkan kota ini. Ya Allah, tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dahulu.” Maka Allah menahan matahari agar tidak terbenam sampai dia berhasil menaklukkan negeri itu dan memerintahkan bulan agar tidak menampakkan dirinya.

Dari Abu Hurairah dia berkata bahwa rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya matahari tidak pernah ditahan untuk seorang manusia kecuali untuk yusya’, yakni pada malam-malam dia berjalan ke Baitul maqdis untuk jihad.” (diriwayatkan oleh Ahmad dan sanadnya sesuai dengan syarat al bukhari)

Diriwayatkan pula dari abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah bersabda,

“Ada seorang nab dari nabi-nabi Allah yang ingin berperang. Dia berkata kepada kaumnya,’Tidak boleh ikut bersamaku dalam peperangan ini seorang laki-laki yang telah menikah dengan seorang dan dia ingin menggaulinya tetapi dia belum sempat menggaulinya, begitu pula orang yang telah membangun rumah tapi atapnya belum selesai. Juga tidak boleh ikut bersamaku orang yang telah membeli kambing atau unta bunting yang dia tunggu kelahiran anaknya.”

Dikisahkan sahabat jasa aqiqah , Maka berangkatlah nabi itu berjihad, dia sudah berada di dekat daerah yang dia tuju saat ashar telah tiba atau hampir tiba. Maka dia berkata kepada matahari, ‘Hai matahari engkau tunduk kepada perintah Allah dan aku pun juga demikian. Ya Allah, tahanlah matahari itu sejenak agar tidak terbenam.’

Maka Allah menahan matahari itu hingga Allah menaklukkan daerah itu. Setelah itu bala tentaranya mengumpulkan semua harta rampasan dia sebuah tempat, kemudian ada api yang datang menyambar tetapi tidak membakarnya, nabi itu berkata,’Diantara kalia ada yang berkhianat, masih menyimpan Sebagian dari harta rampasan perang. Aku harap dari setiap kabilah ada yang bersumpah padaku.’

Maka mereka pun datang satu per satu untuk disumpah. Tangan salah seorang dari mereka lengket pada tangan nabi itu, maka nabi itu berkata,’Diantara kabilah kalian ada orang yang berkhianat, maka hendaklah semua orang dikabilahmu bersumpah.’

Maka semua anggota kabilahnya disumpah, tiba-tiba tangan nabi itu lengket pada tangan 2 atau 3 orang, maka nabi itu berkata,’ Diantara kalian ada yang berkhianat.Kalian telah berkhianat.’ Lalu merekapun mengeluarkan emas sebesar kepala sapi. Emas itu kemudian dikumpulkan dengan harta rampansan lain yang telah dikumpulkan sebelumnya di sebuah lapangan. Tiba-tiba datanglah api menyambar dan melahapnya. Harta rampasan memang tidak pernah dihalalkan untuk umat sebelum kita. Hal itu karena Allah melihat kelemahan dan ketidakmampuan kita sehingga Allah menghalalkannya untuk kita.” ( HR Muslim)

Baca artikel lainnya : Kisah Meninggalkan Maksiat Kemudian Meninggal Malam Harinya

Setelah Baitul maqdis dapat dikuasai oleh bani israil, maka mereka hidup disana dan diantara mereka ada nabi yusya’ yang memutuskan perkara di antara mereka dengan kitab Allah, Taurat, sampai Allah mewafatkannya pada usia 127 tahun, dan masa hidupnya setelah wafatnya nabi musa adalah 27 tahun.

Demikianlah sahabat jasa aqiqah apa yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah ilmu dan keimanan kita, aamiin.. insya Allah

Sedang cari jasa aqiqah terpercaya ? silahkan hubungi kami (jasa aqiqah , jasa aqiqah terpercaya , jasa aqiqah Tangerang , jasa aqiqah bekasi )

admin

admin

Leave a Replay

Jasa Aqiqah Jakarta dan Tangerang

Jasa Aqiqah Tempat aqiqah terpercaya Yang Menyediakan Paket Aqiqah Jakarta dan Tangerang yang bergaransi dan mempunyai standar internasional dan tentunya bersertifikat LAIK Hygene dan juga Halal.

Recent Posts